Minggu, 03 September 2017

Culture - Kekayaan Alam Dieng yang Melimpah dan Misterius

True Mag


Sebagai fitur vulkanik yang terbentuk dari jatuhnya tanah setelah letusan vulkanik dengan puncak-puncak gunung disekelilingnya, salah satu ciri pegunungan Dieng adalah pegunungan yang mempunyai banyak kawah sebagai keluarnya gas dan berbagai material vulkanik lainnya. Jadi memang ada bahaya uap air, gas beracun dan mungkin sering terjadi gempa bumi, letusan lumpur, tanah longsor dan banjir.

Di kawasan ini tercatat beberapa kawah yang masih aktif seperti kawah Candradimuka, Sibanteng, Siglagah, Sikendang (berpotensi gan beracun), Sikidang, SileriSinila (berpotensi gas beracun). Dari semuanya, kawah sinila mempunyai catatan yang menggegerkan ketika meletus pada pagi hari 20 Februari 1979. Peristiwa Gempa yang ditimbulkan membuat warga sekitar riuh berlarian ke luar rumah, namun naas banyak dari mereka yang terperangkap gas racun yang keluar dari Kawah Timbang akibat terpicu letusan Sinila. Tercatat 149 orang warga tewas akibat keracunan gas.

Sedangkan di sisi-sisi kaldera raksasa itu terdapat puncak-puncak gunung seperti Gunu Perahu (2.565m), Gunung Pakuwaja (2.395m) dan Gunung Sikunir (2.263m).

Kawasan Dieng juga punya telaga seperti Telaga Warna, Telaga Cebong, Telaga Merdada, Telaga Pengilon, Telaga Dringo, dan Telaga Nila. Yang paling terkenal adalah Telaga Warna yang sering memunculkan nuansa merah, hijau, biru, putih, dan lembayung. Nah, berdampingan dengan Telaga Warna adalah Telaga Pengilon. Uniknya, warna air di telaga ini bening seperti tidak tercampur belerang. Selain itu, yang membatasi Telaga Warna dan Telaga Pengilon hanyalah rawa kecil. Selain itu, di kawasan kedua Telaga ini terdapat gua-gua sakral yang kerap digunakan untuk aktivitas oleh spiritual seperti gua Semar, Gua Jaran dan Gua Sumur.

Selain Itu Dieng banyak memiliki sumber-sumber energi hidrotermal seperti yang terdapat di tiga lapangan hidrotermal utama, yaitu Pakuwaja, Sileri dan Sikidang. Di ketiganya terdapat fumarola (kawah uap) aktif, kolam lumpur, dan lapangan uap. Tidak hanya itu melainkan mata air panasbanyak  ditemukan disekitar dataran tinggi Dieng, diantaranya di Siglagah, Bitingan, Pulosari, dan Jojogan, dengan kisaran suhu rata-rata mulai dari 25C (Jojogja) sampai 58C (Siglagah).
Kini, di Dieng juga terdapat Dieng Volcanic Theater untuk melihat Film tentang kegunungapian di Dieng. Yang jelas, untuk trekking backpacker, kawasan ini sangat menyenangkan.

Penghasil Sayuran terbaik Dataran Tinggi Dieng
Kawasan Dieng merupakan penghasil sayuran berkualitas terbaik di dataran tinggi untuk wilayah Jawa Tengah. Kentang adalah komoditas utama yang dihasilkan di tanah Dieng, dengan ukuran yang berfariatif besar, kecil dan sedang. Uniknya, selain kentang dengan warna kekuningan, ada pula kentang berwarna merah dan ungu. Tidak hanya itu dataran tinggi Dieng dengan kekayaan alam nya mampu menghasilkan sayuran dengan kualitas terbaik seperti kubis, wortel, dan berbagai bawang-bawangan yang dihasilkan dari para petani setempat. Selain sayuran, Dieng juga merupakan sentra penghasil utama pepaya gunung (carica) dan jamur.
Misteri Tari topeng Lénggér, Wonosobo


EmoticonEmoticon